Tengkorak Ditemukan di TKP Pembunuhan Berantai Cianjur, Dibawa ke RS Polri
Tengkorak Ditemukan di TKP Pembunuhan Berantai Cianjur, Dibawa ke RS Polri
Dilansir Dari Detik.com - Tim kedokteran forensik kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat. Tim forensik ingin memastikan identitas korban dari jenazah yang sudah ditemukan.
"Di sini pada lokasi yang sekarang ini kita melakukan pemeriksaan, di sini kita temukan dua jenazah perempuan dengan identitas sekarang masih dalam pemeriksaan identitas dua jenazah yang ada disini hasilnya mungkin akan kita sampaikan ke penyidik biasanya," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Arif Wahyono di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Arif mengatakan tim forensik juga menemukan tengkorak. Semua temuan akan diperiksa di RS Polri.
"Sampai saat ini sekilas dari pemeriksaan kami, kami juga belom lanjut berapa, tapi lebih ke perempuan, kemudian yang disini perkiraan kami laki-laki," ujar Arif.
Dia memastikan pemeriksaan diupayakan secepat mungkin. Setelah itu, hasilnya diserahkan kepada penyidik.
"Insyaallah cepat. Kami usahakan secepatnya," ujar Arif.
Urutan Korban Serial Killer
Sebelumnya, polisi mengungkap adanya pembunuhan berantai dalam kasus sekeluarga tewas diracun di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi. Termasuk di Bekasi, total ada sembilan korban dibunuh Wowon Erawan alias Aki (60) dkk.
"Sembilan korban ini, rata-rata masih satu family tree dengan para tersangka. Cuma ada dua korban tewas itu merupakan TKW," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada detikcom, Jumat (20/1).
Berikut identitas 9 korban:
Di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, 2 tahun, anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah
Di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut)
Berikut urutan kematian 9 korban:
TKW Siti dan Farida diduga merupakan korban pertama dan kedua dari serial killer Wowon dkk. Itu karena Wowon pernah menyuruh Noneng (mertuanya) mendorong Siti ke laut di Surabaya hingga tewas.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka Duloh mengaku membunuh Noneng.
"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Panji.
Setelah Noneng meninggal, Duloh kemudian membunuh Wiwin, istri pertama Wowon yang juga anak Noneng.
"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang," jelasnya.
Selain itu, Duloh membunuh Halimah. Halimah saat itu adalah istri Wowon.
"Kalau Halimah ini dikuburkan di Cililin, di kampung halamannya, karena dikembalikan oleh Tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga. Dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," kata Hengki.
Setelah Halimah tewas, Wowon menikah dengan Ai Maimunah, yang merupakan anak Halimah. Itu berarti Wowon menikahi anak tirinya. Dari pernikahan itu, Wowon dan Ai Maimunah memiliki dua orang anak. Anak kedua mereka bernama Bayu. Di Cianjur, Duloh membunuh Bayu.
"Bayu ini dikubur di samping rumah Wowon," kata Panji.
Sementara itu, korban Ai Maemunah dan dua anaknya tewas diracun Duloh di Bekasi. Ini adalah pembunuhan terakhir Wowon dkk sebelum akhirnya serial killer ini ditangkap.
Post a Comment for " Tengkorak Ditemukan di TKP Pembunuhan Berantai Cianjur, Dibawa ke RS Polri"